Sabtu, 30 September 2017

Perbedaan Sistem Operasi Open Source dan Close Source Beserta Contohnya

Image result for close source vs open source
Assallamu'alaikum Wr. Wb.

A. Pendahuluan
     Hai sobat blogger pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah postingan mengenai Open Source dan Closed Source. Sebelum membahas lebih dalam mengenai Open Source dan Closed Source apakah sobat tau apa itu Open Source dan Closed Source? Nah jika sobat belum tau dan belum paham simak pembahasan mengenai perbedaan Open Source dan Closed Source di bawah ini!.

1. Pengertian
  • Sumber terbuka (bahasa Inggrisopen source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
  • Closed Source adalah sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, kelompok atau perusahaan tertentu dan sistem operasi ini tidak membuka secara umum kode programnya. Biasanya sistem operasi akan memerikan license kepada orang lain untuk dapat menjalankan program tersebut.
2. Latar Belakang
    Latar belakang saya adalah agar saya tahu apa pengertian dan perbedaan antara Open Source dan Close Source.

3. Maksud dan Tujuan
    Mempunyai maksud dan tujuan agar pembaca ataupun saya tahu sistem operasi tidak hanya windows saja (maksud : Close Source).

4. Hasil yang Di Harapkan
    Mampu berfikir kritis dan paham tentang Open Source dan Close Source.

B. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Koneksi Internet (bila diperlukan)
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
  • 3 Jam (waktu yang diperlukan untuk sharing dan diskusi)
D. Proses Pelaksanaan Kegiatan
>  Dari Segi Keuntungan dan Kelemahan
1. Keuntungan Open Source 
  • Lisensi gratis, meskipun ada yang berbayar biasanya tidak semahal Proprietary Software
  • Jumlah user tak terbatas.
  • Aplikasi dapat digandakan.
  • Kode sumber program terbuka, isinya dapat dilihat, dipelajari, dimodifikas dukungan ditangani oleh perusahaan atau komunitas.
2. Kelemahan Open Source 
  • Kompabilitas hardware tidak terjamin (terutama pada sistem operasi).
  • Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan.
  • Interface terkadang tidak user friendly.
3. Keuntungan Close Source
  • Lisensi berbayar.
  • Jumlah user terbatas sesuai lisensi.
  • Aplikasi tidak boleh digandakan.
  • Kode sumber program tertutup, tidak dapat diketahui.
  • Support ditangani oleh perusahaan pembuat.
4. Kelemahan Close Source
  • Harga lisensi mahal, bahkan terkadang dapat melampaui harga komputer itu sendiri.
  • Beda versi terkadang juga beda lisensi sehingga harus mengeluarkan biaya kembali.
  • Kode sumber program tertutup sehingga memungkinkan adanya trojan dalam program.
  • Tidak dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
  • Jika pembuat software bangkrut, maka nasib layanan tidak jelas.
>  Dari Segi Keamanan
1. Open Source 
  • Tahan akan serangan virus, tetapi bukan berarti Linux bebas dari virus, tapi virus itu tidak bisa berkembang seperti halnya virus pada Windows.
2. Close Source 
  • Lebih rentan terkena virus. Virus pada Windows mudah dengan cepat berkembang, karena sifat komersialnya (tertutup) dan Windows juga rentan terkena serangan hacker.  
>  Dari Segi Tampilan
1. Open Source 
  • sistem operasi closed source seperti Linux, antar muka untuk user ada 2 bagian, Text User Interface (TUI) dan Graphical User Interface (GUI). Untuk TUI, tampilannya hanya warna hitam sebagai latar belakang dan tulisan yang berwarna putih. Sedangkan untuk GUI, ada 3 model desktop yang terkenal yaitu KDEGNOME, dan Xfce. Ketiga desktop ini memiliki tampilan yang menarik dan dibangun sesuai kebutuhan. Untuk komputer dengan perangkat keras yang cukup tinggi levelnya dapat menggunakan KDE dan GNOME, namun untuk komputer tua, lebih disarankan menggunakan Xfce, karena minim terhadap resource komputer.
2. Close Source
  • Sistem operasi close source seperti Windows memiliki antar muka yang menarik dan mudah dipelajari, hal tersebut karena tampilannya yang user friendly.
>  Dari Segi Sistem File
1. Open Source
  • ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs.
  • Membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi.
  • Tidak menggunakan istilah drive untuk device dan partisi, Yang digunakan adalah direktori biasa.
  • Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /). 
  • Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS.
  • Ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.
2. Close Source
  • Menggunakan FAT dan NTFS.
  • Tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive).
  • Menggunakan istilah drive untuk device dan partisi.
  • MyComputer sebagai root.
  • Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux.
  • penting.
"INGAT! SISTEM OPERASI OPEN SOURCE BUKAN BERARTI GRATIS!"

E. Hasil yang Di Dapatkan
     Mampu tahu dan paham tentang Open Source dan Close Source.

F. Temuan Permasalahan
    Belum menemukan masalah saat saya mempelajari dan memposting artikel ini.

G. Kesimpulan
     Dapat di ambil kesimpulan jika masing2 sistem operasi Open Source dan Close Source juga mempunyai perbedaan yang signifikan di antara keduanya.

H. Referensi
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. 

Wassallamu'alaikum Wr. Wb. 

Jumat, 29 September 2017

Setting Konfigurasi Router RB941 Menjadi Switch


Assallamu'alaikum Wr. Wb.

A. Pendahuluan
     Hai sobat blogger pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebuah tutorial, dimana tutorial ini bisa kalian gunakan ketika kalian ingin membagikan koneksi jaringan tetapi kalian tidak mempunyai switch atau hub. Jika kalian penasaran langsung saja di simak.

1. Pengertian 
    Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan tak tampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).

2. Latar Belakang
    Latar belakang konfigurasi ini adalah untuk pengganti switch jika switch yang akan di gunakan tidak ada.

3. Maksud dan Tujuan
    Saya ataupun pembaca dapat mengkonfigurasi sebuah router menjadi switch.

4. Hasil yang Di Harapkan
    Mampu paham akan konsep dari konfigurasi ini dan dapat melakukan konfigurasinya dengan benar.

B. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Koneksi Internet (jika perlu)
  • Sebuah Router (saya menggunakan router bertipe RB941)
  • Kabel UTP yang sudah di crimping Straight Throught. 
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
  • 30 Menit (berdasarkan waktu konfigurasi)
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapkan terlebih dahulu bahan dan alat di atas. Tancapkan kabel LAN ke ether1 dan kabel UTP dengan crimpingan Straight ke ether2 routerboard dan laptop sobat. Buat ip manual di laptop.
2. Login ke mikrotik sobat melalui winbox.
3. Klik menu Interface, di dalam menu interface terdapat tulisan ether3 dan ether4 karena routerboard yang saya gunakan hanya mempunyai  4 port ethernet.
4. Klik ether3 lalu setting seperti konfigurasi di bawah.
  • Name : ether3 (atau terserah sobat)
  • ARP : enabled
  • Master Port : ether1 (interface yang mengarah pada LAN)
5. Lakukan hal yang sama pada ether4. Klik Apply dan OK.
6. Masuk ke menu IP> Firewall> Filter Rules> Add (ikon +). Pada tab General konfigurasikan seperti di bawah ini.
  • Chain : Input
  • Protocol : 1 (icmp)
7. Beralih ke tab Action, pada opsi Action pilih accept. Klik Apply dan OK.
8. Tambahkan lagi Filter Rules nya, kali ini berbeda dari yang pertama. Konfigurasikan seperti di bawah ini.
  • Chain : Input 
  • Connection State : Established
9. Buat Filter Rules lagi, setting konfigurasinya seperti pada gambar di bawah ini.
  • Chain : Input
  • Connection State : Related
10. Buat lagi Filter Rules, setting konfigurasinya seperti di bawah ini.
  • Chain : Imput
  • In. Inetrface : ether2
  • Klik tab Action pada opsi Action pilih drop. Klik Apply & OK.
11. Jika sudah di setting konfigurasi Filter Rules nya maka akan seperti pada tampilan di bawah. Pengkonfigurasian router menjadi switch sudah selesai.
12. Lalu cobalah tes koneksi dari ether3 dan ether4 dengan mem-ping google atau dns google. Jika muncul seperti gambar berikut maka sudah berhasil.
E. Hasil yang Di Dapatkan
     Dapat mengkonfigurasikan router sebagai switch dengan lancar.

F. Temuan Permasalahan
    Saat konfigurasi terakhir saya lupa jika pada opsi Action harusnya pilih drop tetapi saya pilih Accept alhasil tidak bisa konek & saya mengulangi konfigurasi dari awal sambil mengecek apakah ada yang salah dalam pengkonfigurasian.

G. Kesimpulan
     Dapat di simpulkan bahwa router dapat di jadikan switch atau alternatif pengganti switch jika tidak ada perangkat switch atau hub.

H. Referensi
Sekian yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat.

Wassallamu'alaikum Wr. Wb. 

Kamis, 28 September 2017

Apa itu Routing? Pengertian Routing, Fungsi Routing dan Jenis Routing

Assallamu'alaikum Wr. Wb.

A. Pendahuluan 
     Hai sobat blogger, pada kali ini saya akan membagikan postingan yang sangat penting bagi seorang IT dan materi ini WAJIB dipahami oleh seorang IT.

1. Pengertian
    Routing  adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocoltujuh-lapis OSI.

2. Latar Belakang
    Melatar belakangi dari seorang IT agar paham tentang routing menggunakan roterboard agar bisa mengirimkan pesan ping dari router satu ke router yang lainya.

3. Maksud dan Tujuan
    Mempunyai maksud dan tujuan agar seorang IT sadar apabila routing ini sangat perlu untuk dasar-dasar jaringan untuk menuju ke level jaringan yang lebih tinggi.

4. Hasil yang Di Harapkan
    Dapat memahami pengertian, fungsi dan jenis routing dan kedepannya dapat mengkonfigurasi 2 buah router atau lebih agar dapat saling berhubungan dengan mengirim pesan ping antara router satu dan lainya.

B. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Koneksi Internet (jika perlu)
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
  • 25 Menit
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Untuk pengertian sudah di jelaskan di atas, untuk lebih jelasnya silahkan baca di https://id.wikipedia.org/wiki/Penghala
>> Fungsi Routing 
      Pada prinsipnya, router digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya. Saat ini router lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang dipasang baik di perumahan, kantor, warnet, atau instansi lainnya untuk menghubungkan dengan internet. Router umumnya memiliki kemampuan untuk memblokir broadcast storm yang dapat memperlambat kinerja jaringan. Router sering disalahartikan dengan switch, namun kedua alat ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu pada router ia berfungsi sebagai penghubung jalan antara jalan jaringan satu dengan jalan jaringan lainnya. Sementara pada switch, ia berfungsi seperti jalanan yaitu mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada ke dalam satu jaringan dan membentuk LAN (Local Action Network).

>> Jenis Routing 
  • Routing Default, adalah routing yang digunakan untuk mengirim paket secara manual, sering digunakan pada jaringan yang hanya memiliki satu jalur keluar atau hanya bisa digunakan di lokal saja.
  • Routing Staticadalah router yang memiliki kabel routing statis yang settingannya diatur oleh administrasi jaringan secara manual.
  • Routing Dynamic, adalah router yang membuat tabel routing secara otomatis, dengan membaca lalu lintas jaringan dan tentu juga dengan saling berhubungan dengan router yang lain. Routing dinamis adalah routing yang paling mudah daripada routing default dan static.
>> Pembedaan Routing 
Selain tiga routing di atas, routing di bedakan menjadi tiga yaitu routing aplikasi, routing hardware, routing pc. Berikut penjelasannya.
  • Routing Aplikasi, Router ini tidak memiliki bentuk fisik seperti router pada umumnya, namun berupa aplikasi yang bisa Anda install pada sistem operasi komputer. Aplikasi ini kemudian bisa menjadikan komputer yang diinstal bisa berfungsi layaknya sebuah router. Aplikasi router yang bisa Anda gunakan antara lain adalah WinGate, WinProxy, Winroute, Spygate, dan aplikasi lainnya.
  • Routing HardwareRouter ini adalah perangkat keras yang bentuknya seperti yang sudah familiar di masyarakat yang berfungsi untuk membagi IP Address dan dapat digunakan untuk membagi koneksi internet di dalam suatu wilayah jangkauan yang biasanya disebut dengan hotspot area.
  • Routing PC, Router ini adalah menyulap sebuah komputer untuk bisa berfungsi sebagai router, tetapi berbeda dengan router aplikasi yang menggunakan aplikasi untuk mengubah komputer menjadi router. Untuk menjadikan sebuah komputer sebagai router tidak dibutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi. Hanya dengan komputer dengan prosesor Pentium 2, hard drive 10 GB, ram 64, dan telah tersedia LAN card sudah bisa mengubah komputer menjadi router untuk membagi jaringan. Agar bisa berfungsi, komputer yang ingin dijadikan router harus diinstal dengan sistem operasi yang khusus untuk router. Saat ini sistem operasi atau OS yang populer digunakan untuk router adalah Mikrotik.
>> Pembagian Routing
Routing di bagi menjadi dua yaitu routing langsung dan routing tidak langsung, berikut penjelasannya. 
  • Routing Langsung, Proses pengiriman data dari satu alamat IP ke alamat IP lainnya tanpa melalui sebuah Host. Contohnya : Misal ada komputer A dengan alamat IP 192.168.1.40 ingin mengirimkan data ke komputer B dengan alamat IP 192.168.1.50, maka proses datanya bisa langsung dikirim, sedangkan.
  • Routing Tidak Langsung, Proses pengiriman tak langsung, data yang dikirim akan melalui sebuah Host lain, misalnya data yang dikirimkan oleh Komputer IP 192.168.2.2 ke alamat IP 192.168.2.3 harus melewati IP 192.168.2.4 terlebih dahulu sebelum disampaikan ke alamat IP192.168.2.3 jadi untuk proses ini tidak bisa data langsung dikirim ke alamat tujuan, harus melewati host/alamat ip lain.
>> Konsep Dasar Routing 
      Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.

>> Tabel Routing
      Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing. Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
  • Alamat Network Tujuan
  • Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
  • Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
E. Hasil yang Di Dapatkan
     Dapat paham tentang routing sebelum melakukan routing yang sebenarnya, seharusnya jika seorang IT ingin melakukan hal yang real/sebenarnya maka perlu persiapan yaitu memahami tentang routing, melakukan routing dengan simulasi jika sudah paham baru melakukan yang sebenarnya.

F. Temuan Permasalahan
     Saya pribadi sudah paham tetapi belum secara keseluruhan paham tentang routing.

G. Kesimpulan
     Dapat di simpulkan jika routing sangat penting dan berfungsi untuk menghubungkan dua buah router atau lebih agar dapat berkomunikasi.

H. Referensi
Demikian yang dapat saya bagikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf, semoga bermanfaat. 

Wassallamu'alaikum Wr. Wb. 

Rabu, 27 September 2017

Video Conference dengan Big Blue Button di Moodle

Image result for big blue button
Assallamu'alaikum Wr. Wb.

A. Pendahuluan
     Hai sobat pada kesempatan kali ini saya akan membagikan bagaimana sih cara supaya moodle dan Big Blue Button bisa terintegrasi? dan bisa melakukan Live Video Conference untuk pembelajaran siswa? Langsung saja mari di simak dan di pahami bagaimana caranya!

1. Pengertian
  • BigBlueButton mendukung beberapa sharing audio dan video, presentasi dengan kemampuan papan tulis yang diperluas - seperti pointer, zooming dan drawing - chat publik dan pribadi, sharing desktop, VoIP terintegrasi menggunakan FreeSWITCH, dan dukungan untuk presentasi dokumen PDF dan dokumen Microsoft Office. Selain itu, pengguna dapat memasuki konferensi di salah satu dari dua peran: pemirsa atau moderator. 
  • Teknologi komunikasi data yang menghubungkan dua atau lebih tempat dan dapat berinteraksi secara visual dan suara secara bersamaan melalui media jaringan telekomunikasi digital. Komunikasi bersifat real time, full duplex, concurrent.
2. Latar Belakang
    Untuk kebutuhan pembelajaran agar efektif yaitu menggunakan Live Video Conference.

3. Maksud dan Tujuan
    Mempunyai maksud agar dapat melakukan Video Conference di dunia pendidikan untuk menunjang media pembelajaran.

4. Hasil yang Di Harapkan
    Agar dapat menginstall dan mengkonfigurasi Big Blue Button dengan benar dan lancar.

B. Alat dan Bahan
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
  • 25 Menit (Waktu penginstallan dan tergantung lancarnya koneksi internet) 
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan2 di atas, lalu masuk ke direktori hasil download big blue buttonnya, pindahkan ke server vm dengan cara ketik "scp mod_bigbluebuttonbn_moodle33_2016051917.zip namauser@ipaddressserver:/home/namauser"
2. Masuk ke server via ssh dengan perintah "ssh namauser@ipserver" lalu masukan password server Anda.
3. Ketikkan "ls" untuk melihat file BBB nya apakah sudah pindah di server atau belum.
4. Pindahkan lagi file BBB ke /var/www/html/moodle/mod dengan mengetikkan perintah "mv mod_bigbluebuttonbn_moodle33_2016051917.zip /var/www/html/moodle/mod".
5. Masuk ke direktori /var/www/html/moodle/mod dengan mengetikkan perintah "cd /var/www/html/moodle/mod" lalu ketikkan "ls" untuk melihat file BBB nya sudah terpindah di direktori /moodle/mod atau belum. 
6. Lalu ekstrak file BBB nya, ketikkan perintah "unzip mod_bigbluebuttonbn_moodle33_2016051917.zip", tunggu sampai selesai proses pengekstrakan. 
7. Buka moodle sobat di web browser, klik menu Site Home, klik ikon Gear pilih menu Turn Editing On, lalu pilih Add a new course
8. Sesuaikan konfigurasi seperti di bawah ini : 
  • Course full name : Terserah Sobat
  • Course short name : Terserah Sobat

9. Scroll ke bawah klik Save and return
10. Klik course yang sebelumnya sudah di buat tadi seperti di bawah ini. 
11. Sobat akan di alihkan ke halaman seeperti berikut ini, klik tulisan Add an activity or resource seperti di bawah ini. 
12. Pilih Activities nya BigBlueButtonBN, seperti gambar berikut. 
13. Isi Virtual Class Name terserah Sobat, saya di sini mengisinya dengan nama TKJJ
14. Setelah itu klik nama kelas virtual yang telah di beri nama sebelumnya. 
15. Klik Join Session
16. SObat akan di alihkan ke tab baru, tunggu proses Downloading selesai seperti berikut. 
17. Pada tampilan berikut ini pilih Cancel
18. Untuk melakukan Video Conference klik ikon Webcam di kanan atas seperti berikut ini.
19. Jika sudah muncul wajah sobat di bagian pojok kiri bawah maka tandanya sobat sudah bisa menginstall Big Blue Button di moodle untuk melakukan Video Conference.
 20. Untuk mengupload buku klik ikon kertas seperti pada gambar di bawah (di dalam kotak merah) .
21. Klik Select File untuk upload eBook nya, ekstensi nya harus .pdf
22. Klik Upload untuk mengupload eBook yang telah di pilih.
23. Jika terbuka seperti gambar di bawah (yang di dalam kotak merah) itu tanda nya sobat sudah berhasil upload buku eBooknya.
24. Berikut tampilan saat saya mengajak teman saya untuk melakukan Live Video Conference dengan BBB dengan syarat 1 jaringan.
E. Hasil yang Di Dapatkan
     Dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Moodle dengan lancar.

F. Temuan Permasalahan
    Alhamdulillah saat saya menginstall dan mengkonfigurasikan BBB saya belum menemukan masalah.

G. Kesimpulan
     Big Blue Button dapat di gunakan untuk melakukan Live Video Conference yang berguna untuk pembelajaran secara online.

H. Referensi
Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya moho maaf. Semoga bermanfaat.

Wassallamu'alaikum Wr. Wb.