Assallamu'alaikum Wr. Wb.
A. Pendahuluan
Hai sobat blogger, pada hari kamis yang cerah ini saya akan menjelaskan tentang apa itu IPTables. Langsung saja simak penjelasan IPTables di bawah ini.
1. Pengertian
IPTables adalah suatu tools dalam sistem operasi Linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter terhadap trafic lalu lintas data. Secara sederhana IPTables dapat diibaratkan sebagai pengatur lalu lintas data. Dengan IPTables inilah kita dapat mengatur semua lalu lintas data dalam komputer kita baik yang masuk ke komputer kita, keluar dari komputer atau hanya lewat saja.
2. Latar Belakang
Setiap jaringan secara umum harus memiliki firewall untuk mengawasi dan menghalangi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti kehilangan data yang sangat penting atau yang lainya.
3. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini bermaksud agar kita bisa mengerti dan memahami tentang iptables. Sehingga nantinya jka kita sudah paham betul dengan iptables ini, kita dapat mengamankan dan mengelola server kita.
4. Hasil yang Di Harapkan
Seorang IT harus paham mengenai IP Tables.
B. Alat dan Bahan
- PC/Laptop
- Koneksi Internet
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
- 1 Jam
D. Proses dan Tahapan Pekerjaan
Berikut adalah beberapa fungsi iptables yaitu :
- Dapat melakukan perhitungan terhadap paket dan menerapkan prioritas trafik berdasarkan jenis layanannya.
- Dapat digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan atau keamanan berbasis port untuk mengamankan host-host tertentu.
- Dapat di gunakan untuk membangun sebuah router atau gateway.
>> Pembahasan
Berikut ini adalah gambar diagram IPTables :
>> Definisi Gambar di atas :
Berikut ini adalah definisi dari masing2 titik tersebut:
- PREROUTING, titik dimana kita bisa memanipulasi paket network sebelum dia memasuki keputusan routing, apakah ia akan masuk ke dalam Linux kita atau cuma sekedar 'lewat.
- INPUT, titik dimana kita bisa melakukan pemeriksaan terhadap paket network yang akan MASUK ke dalam Linux kita
- OUTPUT, titik dimana kita melakukan pemeriksaan terhadap paket network yang dihasilkan oleh Linux kita KELUAR sebelum routing
- FORWARD, titik dimana kita melakukan pemeriksaan terhadap paket network yang cuma numpang LEWAT Linux kita.
- POSTROUTING, titik dimana kita bisa melakukan manipulasi terhadap paket yang akan keluar dari Linux kita.
>> Konsep IPTables :
- Iptables itu menggunakan konsep alamat IP, protokol (tcp, udp, icmp) dan juga port.
- Iptables menggunakan chain (INPUT, OUTPUT, dan FORWARD) apabila data yang diproses melalui paket ip akan dilewati dalam tabel penyaringan terlebih dahulu.
>> Pada gambar1 chain tersebut digambarkan pada lingkaran, jadi saat sebuah paket sampai pada sebuah lingkaran, maka disitulah terjadi proses penyaringan. Chain akan memutuskan nasib paket tersebut apabila keputusannya adalah DROP, maka paket tersebut akan di-drop, tetapi jika chain memutuskan untuk ACCEPT, maka paket akan dilewatkan melalui diagram tersebut.
J. Istilah didalam Command IPTables
Istilah – istilah tersebut misalnya, memberitahu apa yang harus dilakukan terhadap lanjutan sintaks perintah, dan dilakukan untuk penambahan atau penghapusan sesuatu dari tabel atau yang lain, seperti dibawah ini :
- sintaks IPTables = iptables [-t table] command [match] [target/jump]
> Tabel
Penggunannya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Fungsi dari masing-masing tabel tersebut sebagai berikut :
- NAT = Secara umum digunakan untuk melakukan Network Address Translation. adalah pengganti field alamat asal atau alamat tujuan dari sebuah paket.
- MANGLE = Digunakan untuk melakukan penghalusan (mangle) paket seperti TTL, TOS, dan MARK.
- FILTER = Secara Umum, inilah pemfilteran paket yang sesungguhnya, disini paket akan ditentukan apakah akan di-DROP, LOG, ACCEPT atau REJECT
> Command
Command pada baris perintah IPTables akan memberitahu apa yang harus dilakukan terhadap lanjutan sintaks perintah.
- -A or – -append = Perintah ini menambahkan aturan pada akhir chain. Aturan akan ditambahkan di akhir baris pada chain yang bersangkutan, sehingga akan dieksekusi terakhir.
- -D or – -delete = Perintah ini menghapus suatu aturan pada chain. Dilakukan dengan cara menyebutkan secara lengkap perintah yang ingin dihapus atau dengan menyebutkan nomor baris dimana perintah akan dihapus.
- -R or – -replace = Penggunaannya sama seperti – -delete, tetapi command ini menggantinya dengan entry yang baru.
- -I or – -insert = Memasukkan aturan pada suatu baris di chain. Aturan akan dimasukkan pada baris yang disebutkan, dan aturan awal yang menempati baris tersebut akan digeser ke bawah. Demikian pula baris-baris selanjutnya.
- -L or – -list = Perintah ini menampilkan semua aturan pada sebuah tabel. Apabila tabel tidak disebutkan, maka seluruh aturan pada semua tabel akan ditampilkan, walaupun tidak ada aturan sama sekali pada sebuah tabel. Command ini bisa dikombinasikan dengan option –v (verbose), -n (numeric) dan –x (exact).
- -F or – -flush = Perintah ini mengosongkan aturan pada sebuah chain. Apabila chain tidak disebutkan, maka semua chain akan di-flush.
- -N or – -new-chain = Perintah tersebut akan membuat chain baru.
- -X or – -delete-chain = Perintah ini akan menghapus chain yang disebutkan. Agar perintah di atas berhasil, tidak boleh ada aturan lain yang mengacu kepada chain tersebut.
- -P or – -policy = Perintah ini membuat kebijakan default pada sebuah chain. Sehingga jika ada sebuah paket yang tidak memenuhi aturan pada baris-baris yang telah didefinisikan, maka paket akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan default ini.
- -E or – -rename-chain = Perintah ini akan merubah nama suatu chain.
- -v or – -verbose = Memberikan output yang lebih detail, utamanya digunakan dengan – -list. Jika digunakan
- -x or – -exact = Memberikan output yang lebih tepat.
- -n or – -numeric = Memberikan output yang berbentuk angka. Alamat IP dan nomor port akan ditampilkan dalam bentuk angka dan bukan hostname ataupun nama aplikasi/servis.
- – -line-number = Akan menampilkan nomor dari daftar aturan. Hal ni akan mempermudah bagi kita untuk melakukan modifikasi aturan, jika kita mau meyisipkan atau menghapus aturan dengan nomor tertentu.
- – -modprobe = Memerintahkan IPTables untuk memanggil modul tertentu. Bisa digunakan bersamaan dengan semua command.
- -p or – -protocol = Digunakan untuk mengecek tipe protokol tertentu. Contoh protokol yang umum adalah TCP, UDP, ICMP dan ALL. Daftar protokol bisa dilihat pada /etc/protocols. Tanda inversi juga bisa diberlakukan di sini, misal kita menghendaki semua protokol kecuali icmp, maka kita bisa menuliskan – -protokol ! icmp yang berarti semua kecuali icmp.
- -s or – -src or– -source = Kriteria ini digunakan untuk mencocokkan paket berdasarkan alamat IP asal. Alamat di sini bisa berberntuk alamat tunggal seperti 192.168.0.10, atau suatu alamat network menggunakan netmask misal 192.168.0.0/255.255.255.0, atau bisa juga ditulis 192.168.0.0/24 yang artinya semua alamat 192.168.0.x. Kita juga bisa menggunakan inversi.
- -d or- -dst or – -destination = Digunakan untuk mecocokkan paket berdasarkan alamat tujuan. Penggunaannya sama dengan match –src
- -i or- -in-interface = Match ini berguna untuk mencocokkan paket berdasarkan interface di mana paket datang. Match ini hanya berlaku pada chain INPUT, FORWARD dan PREROUTING
- -o or- -out-interface = Berfungsi untuk mencocokkan paket berdasarkan interface di mana paket keluar. Penggunannya sama dengan – -in-interface. Berlaku untuk chain OUTPUT, FORWARD dan POSTROUTING
- – -sport or– -source-port = Match ini berguna untuk mecocokkan paket berdasarkan port asal. Dalam hal ini kia bisa mendefinisikan nomor port atau nama service-nya. Daftar nama service dan nomor port yang bersesuaian dapat dilihat di /etc/services. – -sport juga bisa dituliskan untuk range port tertentu. Misalkan kita ingin mendefinisikan range antara port 22 sampai dengan 80, maka kita bisa menuliskan – -sport 22:80.Jika bagian salah satu bagian pada range tersebut kita hilangkan maka hal itu bisa kita artikan dari port 0, jika bagian kiri yang kita hilangkan, atau 65535 jika bagian kanan yang kita hilangkan. Contohnya – -sport :80 artinya paket dengan port asal nol sampai dengan 80, atau – -sport 1024: artinya paket dengan port asal 1024 sampai dengan 65535.Match ini juga mengenal inversi.
- – -dport or– -destination-port = Penggunaan match ini sama dengan match – -source-port.
- – -tcp or -flags =Digunakan untuk mencocokkan paket berdasarkan TCP flags yang ada pada paket tersebut. Pertama, pengecekan akan mengambil daftar flag yang akan diperbandingkan, dan kedua, akan memeriksa paket yang di-set 1, atau on.Pada kedua list, masing-masing entry-nya harus dipisahkan oleh koma dan tidak boleh ada spasi antar entry, kecuali spasi antar kedua list. Match ini mengenali SYN,ACK,FIN,RST,URG, PSH. Selain itu kita juga menuliskan ALL dan NONE. Match ini juga bisa menggunakan inversi.
- – -syn = Match ini akan memeriksa apakah flag SYN di-set dan ACK dan FIN tidak di-set. Perintah ini sama artinya jika kita menggunakan match – -tcp-flags SYN,ACK,FIN SYN Paket dengan match di atas digunakan untuk melakukan request koneksi TCP yang baru terhadap server.
- UDP Matches = Karena bahwa protokol UDP bersifat connectionless, maka tidak ada flags yang mendeskripsikan status paket untuk untuk membuka atau menutup koneksi. – -sport atau – -source-port- -dport atau – -destination-port
- ICMP Matches = Paket ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi-kondisi jaringan yang lain. – -icmp-type
- dengan – -list, akan menampilkam K (x1.000), M (1.000.000) dan G (1.000.000.000).
> Explicit Matches
E. Hasil yang Di Dapatkan
Hasil akhir yang di dapat adalah bahwa jadi seorang IT terutama di Jaringan harus paham tentang IP Tables menjadi seorang IT di Jaringan.
F. Temuan Permasalahan
Saya belum menemukan masalah ketika saya mempelajari tentang IP Tables.
G. Kesimpulan
Menjadi seorang IT Networking akan sangat susah jika kita belum mengenal apa itu IP Address.
H. Referensi
Hasil akhir yang di dapat adalah bahwa jadi seorang IT terutama di Jaringan harus paham tentang IP Tables menjadi seorang IT di Jaringan.
F. Temuan Permasalahan
Saya belum menemukan masalah ketika saya mempelajari tentang IP Tables.
G. Kesimpulan
Menjadi seorang IT Networking akan sangat susah jika kita belum mengenal apa itu IP Address.
H. Referensi
Demikian yang dapat saya bahas pada postingan saya kali ini, jika ada yang kuram paham silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga bermanfaat!
Wassallamu'alaikum Wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar